Welcome

Assalammualaikum Wr. Wb.

Minggu, 15 Januari 2012

kelompok 2 (Kelurahan Wanasari) 

 


Urban Regeneration adalah sebuah proses/tindakan komprehensif untuk menyelesaikan permasalahan kota dalam rangka mencapai pembangunan yang berkelanjutan. Urban Regeneration merupakan salah satu bentuk perubahan fisik dalam menciptakan ruang kota. Salah satu isu utama regenerasi perkotaan yang berkelanjutan adalah untuk menarik perkotaan ruang melalui renovasi ruang perkotaan yang ada, sehingga berkontribusi terhadap peningkatan kualitas hidup masyarakat. Diharapkan bahwa di setiap daerah harus ada rencana untuk sebuah visi masa depan ruang perkotaan yang akan menerapkan secara efektif dan kreatif berbagai macam tindakan seperti pelestarian dan pemanfaatan bangunan bersejarah, rekonstruksi dan perbaikan struktur tua, penciptaan pejalan kaki yang aman dan nyaman dan sepeda lingkungan, pembangunan taman dan ruang terbuka, penciptaan indah lanskap, penyediaan fasilitas masyarakat, pertimbangan lingkungan dan pemeliharaan ruang publik yang aman dan bersih.
             Perlu dicatat di sini bahwa berbagai aktor, termasuk warga negara, bisnis, departemen pemerintah dan non-profit, mengambil bagian dalam perencanaan dan membentuk perkotaan. Jadi, kita harus mengembangkan dan menerapkan sistem, prosedur dan teknik untuk memungkinkan manajemen kolaboratif dan terus menerus perkotaan ruang oleh berbagai pihak. Urban regeneration dikakukan karena beberapa hal yang membuat vitalitas suatu kota tersebut dan banyaknya orang yang tinggal di daerah perkotaan yang menjadikan daerah perkotaan menjadi tidak proporsional dan mengalami beberapa masalah tertentu, yaitu :
·    Kemiskinan
·    Informal settlement
·    Kekumuhan dan kondisi hidup yang tidak sehat
·    Tingkat kriminalitas yang tinggi
·    Tingginya angka pengangguran
·    Terjadinya diskriminasi
·    Rendahnya kualitas hidup

 


Kelurahan Wonosari merupakan salah satu kelurahan yang terletak di BWK X Kota Semarang. Kelurahan Wonosari memiliki luas 523.549 Ha dengan batas administrasi sebagai berikut:
Sebelah Utara       : Kecamatan Tugu
Sebelah Selatan   : Kelurahan Gondoriyo
Sebelah Barat       : Kabupaten Kendal
Sebelah Timur     : Kelurahan Tambakaji
Gambar Peta diatas merupakan wilayah studi yang diambil yaitu RW VI Kelurahan Wanasari. RW VI Kelurahan Wonosari terdiri atas 5 RT yang memiliki luas 8,7 Ha dengan jumlah penduduk 876 jiwa. Berikut gambar citra RW 6 Kelurahan Wonosari Kecamatan Ngaliyan Kota Semarang yang diambil dari citra satelit
.
          
Analisis Potensi
Analisis Potensi disini menyangkut Letak Kelurahan Wonosari pada jalur pantura sehingga strategis dan mudah diakses maupun di jangkau dari arah manapun, dengan letak yang strategis ini Kelurahan Wanasari punya potensi besar untuk di kembangkan. Terdapat lokasi industri di Kelurahan Wanasari  sehingga dengan adanya industri ini secara otomatis akan menyerap banyak tenaga kerja. Adanya Pasar Mangkang yang terletak di Kelurahan Wanasari maka Kelurahan Wanasari bisa dibilang sebagai pusat kegiatan ekonomi di daerah sekitar, dengan adanya pasar ini maka menambah kegiatan ekonomi di Kelurahan Wanasari, apalagi letak pasar yang sangat strategis di pinggir jalan raya Semarang - Jakarta. Kelurahan Wanasari juga dilalui bus Trans Semarang yang melewati Kelurahan Wanasari dari terminal bus Mangkang, dengan dilalui bus Trans Semarang ini membuktikan bahwa Kelurahan Wanasari sangat mudah untuk di akses dari arah manapun.

         
Analisis Masalah
Analisis masalah yang ada di Kelurahan Wanasari di antaranya adalah minimnya sanitasi (fasiltas umum) yang ada di Kelurahan Wanasari, ini bisa di lihat bahwa masyarakat di RW VI banyak yang membuang air besar di sungai Bringin, dengan minimnya sanitasi ini bisa mencemari sungai Bringin. Kelurahan Wanasari juga memiliki lahan permukiman yang illegal, sehingga tidak ada arahan yang terencana dan bisa dibilang berbahaya, dengan adanya lahan yang illegal ini maka sulitnya permukiman ini untuk di kendalikan maupun di arahkan. Masih terdapat penduduk yang tergolong masyarakat miskin, berdasarkan data dan wawancara dari Kelurahan Wanasari banyak terdapat masyarakat menengah ke bawah yang ada di Kelurahan Waanasari, hal ini bisa di tunjukkan di Kelurahan Waanasari, hal ini bisa di tunjukkan dengan bentuk rumah dan banyaknya masyarakat yang bergantung hidup dengan sebagai buruh industri . Selain masyarakatnya sebagian miskin di Kelurahan Wanasari juga pernah terjadi bencana banjir bahkan banjir bandang, dari hasil wawancara hampir setiap hujan besar bisa  menyebabkan meluapnya air sungai beringin yang menyebabkan kebanjiran di Kelurahan Wanasari. Kondisi kontur Kelurahan Wanasari juga berbeda – beda, di sebagian Kelurahan wanasari yang ada di RW VI terdapat lereng yang cukup terjal, sehingga tidak sesuai untuk permukiman. Belum ada keseluruhan drainase di Kelurahan Wanasari juga menambah potensi masalah yang ada di Kelurahan Wanasari, drainase yang ada belum semuanya menggunakan betonisasi, berdasarkan hasil survey kebanyakan drainase yang sudah ada hanya sederhana tidak memakai betonisasi, hal ini menyebabkan ketidak lancaran air yang mengalir saat hujan, kalu ini di biarkan terus menerus bisa menyebabkan genangan, apalagi kalau hujan besar dengan tidak adanya drainase ini maka dengan mudah daerah yang berdekatan denGan sungai beringin mudah terkena banjir. 




KONSEP
 Berdasarkan potensi dan masalah yang ada di RW 6 Kelurahan  Wanasari maka konsep yang kami pilih adalah sebagai berikut :



Better LIFE disini mengandung penjelasan berdasarkan bidang dan variable dari tema besar urban regeneration dengan memperhatikan comfortable city. Better berarti menciptakan kehidupan lebih baik sesuai kebutuhan yang diperlukan masyarakat.  Beberapa penjelasan LIFE adalah sebagai berikut :
*              “ L “           : merupakan penjabaran dari makna live yaitu menciptakan kondisi tempat tinggal yang nyaman sehingga masyarakat dapat berinteraksi dengan orang lain.
*              “ I “            : merupakan penjabaran dari makna environment yaitu menciptakan lingkungan yang aman dan sesuai dengan daya dukung lingkungan hidup.
*              “ F “           : merupakan penjabaran dari makna facility yaitu menciptakan tempat tinggal yang memiliki fasilitas yang memadai sesuai dengan kebutuhan penduduk.
*              “ E “          : merupakan penjabaran dari makna economy yaitu menciptakan kesejahteraan penduduk yang lebih baik dari kondisi sebelumnya.
Better LIFE ini cocok diterapkan di RW VI Kelurahan Wonosari karena pada kampung tersebut merupakan kampung yang berada di pusat kota dan mempunyai fungsi utama sebagai permukiman. Selain itu banyaknya masalah kenyaman dalam bertempat tingga menjadikan penguatan untuk mendisain kawasan tersebut sebagai kawasan permukiman dan perdagangan jasa yang nyaman dan sesuai dengan kondisi lingkungan dan budaya kawasan setempat. Selain untuk dijadikan sebagai tempat hunian juga sebagai tempat menambah penghasilan melihat sektor perdagangan dan jasa yang didesain.

SITE PLAN
Untuk menciptakan konsep tersebut, kami telah mencoba untuk mendesain siteplan yang akan diterapkan. Berikut gambar site plan RW 6 Kelurahan Wanasari dengan konsep better LIFE :

 
Desain yang akan dirancang dalam hunian adalah yang nyaman untuk dihuni untuk penduduk berupa rumah susun yang menjadi fokus untuk permukiman bagian depan dekat dengan sungai beringin. Selain hunian berupa rumah toko ( ruko ) untuk aktivitas perdaganagn dan jasa yang diperuntukkan untuk penduduk di RW VI Kelurahan Wonosari untuk berkerja sebagai pedagang guna menambah penghasilan penduduk. Desain inilah yang akan menjadi menjadi fokus utama dalam penerapan desain dalam studi ini. Desain pengembangan tersebut antara lain pengembangan rumah susun, ruko, tanggul guna mencegah banjir sungai beringin, dan penataan lingkungan. Pengembangan rumah susun ini dipilih karena Pengembangan perumahan ke arah vertikal dianggap menjadi salah satu alternatif terbaik untuk saat ini, hal ini disebabkan karena meningkatnya nilai tanah di perkotaan, pesatnya pertumbuhan penduduk, dan langkanya perumahan di perkotaan.
Rumah susun sewa juga diharapkan berfungsi sebagai salah satu stimulus terbaik dalam menyelesaikan masalah perkembangan daerah slum di perkotaan, disamping menjadi bagian dari urban regeneration itu sendiri Adapun alasan utama pembangunan rumah susun adalah efisiensi pemanfaatan lahan untuk menghasilkan pola hunian yang lebih teratur dan lebih baik .Dengan demikian dapat dikatakan bahwa pembangunan rumah susun menjadi salah satu alternatif untuk memperbaiki lingkungan RW VI Kelurahan Wonosari melihat kepadatan bangunan yang tinggi dan keterbatasan lahan. Rumah toko juga fasilitas penunjang untuk mendukung aktivitas bermukim. Meningkatkan kesejahteraan penduduk untuk meningkatkan pendapatan. Pembuatan tanggul guna mencegah air yang meluap dari sungai beringin, dan mencegah banjir yang membuat luapan air ke permukaan penduduk sampai banjir bandang. Penataan lingkungan ini dimaksudkan dengan memperbaiki sarana prasarana yang ada, meningkatkan kebersihan lingkungan dan mencegah banjir yang sering terjadi di RW VI Kelurahan Wonosari jika hujan datang. Pencegahan tersebut dilakukan dengan pembuatan tanggul

  Strategi perancangan Kawasan

Strategi perbaikan dan peningkatan permukiman dan perdagangan jasa di RW VI Kelurahan Wonosari, Semarang berdasarkan konsep dikembangkan untuk menjadi tempat hunian dan tempat bekerja para penduduk di RW VI Kelurahan Wonosari yang memberikan kenyamanan. Strategi yang diterapkan untuk mewujudkan dan mengimplementasikan konsep tersebut adalah sebagai beriku:
*       Strategi 1
Penataan dan perancangan kawasan RW VI Kelurahan Wonosari melalui Pembebasan  lahan:
a.       Penataan ulang sebagian kawasan melalui konsep pembebasan lahan
b.       Sosialisasi kepada masyarakat dari konsep pembebasan lahan untuk kenyamanan hunian menjadi lebih baik.
c.       Pembuatan zonasi pembebasan lahan yang sesuai.
*        Strategi 2
Merancang dan memperbaiki kawasan permukiman sebagai fasilitas utama kuantitas kawasan RW VI Kelurahan Wonosari sebagai hunian para penduduk yang nyaman dan lebih baik:
a.       Pembuatan rumah susun baru bagi masyarakat.
b.       Perbaikan kualitas permukiman asli disekitar rumah susun.
*       Strategi 3
Merancang perdagangan dan jasa berupa rumah toko (ruko), sehingga dapat dijadikan mata pencaharian penduduk untuk berdagang dan meningkatkan kesejahteraan.:
a.       Merancang ruko baru bagi masayarakat
b.       Perbaikan kualitas disekitar ruko, dengan menambah fasilitas penunjang seperti pedestrian ways, parkir dan lain-lain.
*       Straegi 4
Merancang pembuatan tanggul guna mengantisipasi banjir yang meluap ke permukaan.
a.       Pembuatan tanggul pada RT 01 di RW VI Kelurahan Wonosari
b.       Penambahan sempadan sungai pada kawasan dekat sungai beringin.
 


KONSEP PEMBIAYAAN